Penomena Dukun Politik
HAHAHAHAHA.........
Itu kesan saya saat mendengar istilah dukun politik.
Dukun Politik adalah seorang "guru spiritual" yang biasa suka di datangi oleh seorang pelaku politik, untuk meminta nasehatnya, atau malah ada yang sanggup untuk memenangkan kursi panas dalam pemilihan anggota dewan.
Saya heran, ko masih ada ya orang pintar (caleg) datang sama orang pintar lainya (dukun)
Untuk meminta bantuan agar terpilih menjadi anggota legislatif.?
Kalau si dukun mampu membuat caleg terpilih, kenapa tidak dia saja yang jadi caleg..
Iya kan.?
Apalagi menjelang Pemilu 2014, penomena dukun politik begitu menjamur.
Padahal, apapun namanya
Kerja dukun hanya memberikan sugesti, agar rasa percaya diri pasienya bertambah kuat.
Begitu juga dengan para caleg,
Mereka hanya diberi segesti agar di dalam hatinya tertanam perasaan yakin akan menang.
Mengenai hasilnya, tidak ada hubunganya sama sekali dengan ritual si dukun.
Ini sama dengan cara kerja motivator dan psikolog.
Namun kenapa mereka tidak disebut dukun..?
Bedanya tipis sekali, yaitu situasi dan kondisi.
Misalnya psikolog, mereka tidak memiliki kesan mistis,
Beda dengan dukun, aroma mistisnya amat kental sekali.
Karena itulah,
Dukun politik menjadi jalan alteratif lain bagi para caleg yang tidak atau kurang diperhitungkan di kancah perpolitikan.
Terutama dari sisi kinerja, pengaruh dan finansial.
Maka dari itulah caleg seperti ini saya sebut tolol
Tolol karena berani bersaing hanya dengan modal seorang dukun.
Cukup..!
Itu kesan saya saat mendengar istilah dukun politik.
Dukun Politik adalah seorang "guru spiritual" yang biasa suka di datangi oleh seorang pelaku politik, untuk meminta nasehatnya, atau malah ada yang sanggup untuk memenangkan kursi panas dalam pemilihan anggota dewan.
Saya heran, ko masih ada ya orang pintar (caleg) datang sama orang pintar lainya (dukun)
Untuk meminta bantuan agar terpilih menjadi anggota legislatif.?
Kalau si dukun mampu membuat caleg terpilih, kenapa tidak dia saja yang jadi caleg..
Iya kan.?
Apalagi menjelang Pemilu 2014, penomena dukun politik begitu menjamur.
Padahal, apapun namanya
Kerja dukun hanya memberikan sugesti, agar rasa percaya diri pasienya bertambah kuat.
Begitu juga dengan para caleg,
Mereka hanya diberi segesti agar di dalam hatinya tertanam perasaan yakin akan menang.
Mengenai hasilnya, tidak ada hubunganya sama sekali dengan ritual si dukun.
Ini sama dengan cara kerja motivator dan psikolog.
Namun kenapa mereka tidak disebut dukun..?
Bedanya tipis sekali, yaitu situasi dan kondisi.
Misalnya psikolog, mereka tidak memiliki kesan mistis,
Beda dengan dukun, aroma mistisnya amat kental sekali.
Karena itulah,
Dukun politik menjadi jalan alteratif lain bagi para caleg yang tidak atau kurang diperhitungkan di kancah perpolitikan.
Terutama dari sisi kinerja, pengaruh dan finansial.
Maka dari itulah caleg seperti ini saya sebut tolol
Tolol karena berani bersaing hanya dengan modal seorang dukun.
Cukup..!
Post a Comment for "Penomena Dukun Politik"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.