Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sebab Saya Menyebut Yesus Sebagai tuhan

Sebetulnya saya, anda, dan kita semua, termasuk Yesus,
Adalah sama, yaitu sama-sama Manusia.
Itupun bila memang Yesus itu benar benar pernah ada
Atau benar benar sebuah sosok historis.
Bukan tokoh Imaji para pengarang Alkitab.

Walaupun Yesus dan kita semua sama-sama manusia,
Namun seperti juga para umat Kristen lainya,
Saya pun menyebut Yesus sebagai tuhan.
Sah sah saja, tidak ada masalah.
Padahal saya ini Muslim.

Lalu kenapa sampai saya menyebut Yesus sebagai tuhan..?
Apa karena Yesus itu Manusia sekaligus tuhan.?
Tuhan disini dalam arti sebagai sebuah Persona Absolut.?
Atau dalam terminologi monotheisme,
Sebagai mister X yang melampaui segala yang ada.?

Bukan...!!
Tuhan disini adalah bahasa yang biasa dijual oleh para Teolog Kristen.
Sedangkan saya menyebut Yesus sebagai tuhan,
Itu karena apresiasi saya terhadap kemuliaannya
Sebagai ungkapan rasa hormat saya atas semua jihad spiritualnya.
Dia, mengabdikan hidupnya untuk kemanusiaan.
Sama dengan Siddharta, Muhammad, Gandhi, dst.

Ini mirip dengan saya menyebut anda dengan sebutan mister, mas, atau tuan.
Meskipun saya lebih tua dari anda, tapi tetap saya panggil anda dengan panggilan yang lebih tinggi.
Untuk apa?
Untuk menghargai anda secara pribadi.
Konteksnya, adalah hubungan kemanusiaan.
Bukan dalam arti anda memang betul betul tinggi atau sakral dari saya.

Begitulah saya menyebut Yesus sebagai Tuhan.
Sebagai jargon atau metafor kemuliaan.
Sebagai lambang pengakuan akan jasa dan kemuliaannya.
Jadi jika saat saya menyebut Yesus dengan tuhan
Kemudian anda mengira bahwa saya benar benar meyakini bahwa Yesus itu memang Tuhan,
Maka saya akan menyebut anda tolol.
Termasuk mereka yang meyakini bahwa Yesus benar benar sebagai Tuhan,
Juga saya sebut sebagai tolol.
Bahkan tolol akut.