Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Indonesia Negeri Intoleran

Sekarang apa yang ada didalam pikiran anda saat membaca berita ini.!?
Ikut sedih, biasa saja, atau malah bilang "sukurin..!" terhadap minoritas.!?


Indonesia Negeri Intoleran

Kalau saya sebagai pemeluk agama mayoritas hanya menyesalkan, kenapa hal ini sampai terjadi.!?

Di sosial media banyak saya temukan ungkapan mayoritas terhadap minoritas " Bahwa hidup minoritas di sini itu sangat luar biasa enak, semua dihormatin, bla bla bla." tapi kenapa pada kenyataanya sangat berbalik. !?

Indonesia Negeri Intoleran



Inilah yang dinamakan dengan standar ganda. Disatu sisi bersikap intoleran, tapi disisi lain seolah-olah toleran. Itu mereka katakan biasanya karena tidak mau disebut sebagai intoleran di hadapan sosial.

Sama seperti alasan tetua adat desa Dharmasraya yang membantah telah melarang umat katolik merayakan natal. Padahal dia sendiri yg membuat aturanya, dan itu aturan baru.
Katanya " Kami tidak pernah melarang umat katolik merayakan natal, sepanjang itu dilakukan dirumah sendiri bersama keluarga. Jika dilakukan secara ramai2 itu tidak boleh karena kegiatan seperti itu bisa meresahkan penduduk mayoritas ".

Dan jika ingin merayakan natal secara ramai ramai, mereka dianjurkan untuk pergi ke gereja di Sawah Lunto, padahal jaraknya mencapai 120 KM. Edan bukan.!?
Saya tidak bisa membayangkan, jika saya berada diposisi mereka Merayakan lebaran dalam suasana sepi karena hanya ada anak, istri, ibu dan empat saudara saya.

Sedih memang, tapi aturan tetaplah aturan. Semoga kedepanya ada pemimpin daerah yang berhati mulia, berilmu agama tinggi, dan punya naluri kemanusiaan yang agung. Sehingga kita bisa berbagi kebahagiaan bersama-sama.

Selamat hari natal kawan.


Post a Comment for "Indonesia Negeri Intoleran"