Temuan Baru, Ternyata Manusia Itu Makhluk Gaib
Bila saya diberi opsi pilihan untuk membuat sebuah artikel, Antara tema Manusia dengan Tema Allah
Maka dengan tegas saya lebih memilih tema tentang Allah. Karena apa, berbicara tentang Allah itu lebih mudah di banding manusia. Membicarakan Allah cukup dengan " Laitsa Kamislihi Sai'un ",
Artinya SAYA TIDAK TAHU, beres..!!
Namun saya akan berusaha sebisa saya, mengurai tentang apa dan siapa itu manusia. Manusia, itu mahluk astral atau Gha'ib, dia tidak bisa dicerap oleh indra penglihatan. Karena pada dasarnya Manusia itu hanyalah sebuah asma atau nama sifat. Jadi amat salah bila menganggap manusia itu adalah mahluk kasar atau kasat mata.
Sedangkan kita, yang selalu menyebut diri "manusia", yang terbuat dari 4 dasar komponen alam. Adalah raga badag, wujud atau insan dari mahluk yang bernama hewani. Lalu kenapa raga hewani kita disebut MANUSIA..? Karena kitalah satu-satunya raga hewani Adam yang bisa menjalani satu sifat yang bernama MANUSIA. Penyebabnya, hanya Ragawi Adam yang memiliki akal dan nurani, bukan hanya otak dan hati. Kalau hanya otak dan hati, ragawi monyet, anjing, dan lain-lain juga punya
Sekarang mari kita tanya, Apa saya sudah menjadi manusia..?
Belum tentu, bisa saja saya ini monyet, atau anjing, atau setan. Itu bila saya hanya menggunakan otak dan hati, tidak memakai akal dan nurani. Yang notabene adalah wadah dan mahkamah prilaku sifat manusia. Karena itu jangan heran biala ada hewan berprilaku seperti kita, Dan kita berprilaku seperti setan.
Lalu bagai mana caranya bila kita ingin melihat dan bertemu dengan manusia..?
Jawabanya, lihat dari prilaku ragawi yang sudah memakai sifatnya manusia. Dan sifat dari manusia adalah Benar, Bisa dipercaya, Dermawan, dan Bijaksana.
Benar, artinya baik dalam berprilaku dan ucapan, Dalam berprilaku, dia tidak merugikan orang lain, tidak menyakiti orang lain, dan seterusnya. Dalam omongan, dia tidak pernah melenceng dari kenyataan, Ya di blang iya, tidak dibilang tidak, pendek tidak berani menyambung, panjang tidak berani memotong.
Selain itu juga selalu mengutamakan saling tolong menolong, memberi pada yang membutuhkan, saling mengingatkan, dan seterusnya.
Nah, bila kita sudah menemukan raga insani Adam seperti itu, Maka itulah yang disebut dengan manusia. Dari situ maka timbulah suatu istilah Yang didalam kehidupan bersosialisasi disebut dengan PERIKEMANUSIAAN. Jadi perikemanusiaan itu adalah realisasi dari Manusia itu sendiri.
Intinya bila ada insan yang mengaku manusia, Namun apa yang dilakukanya adalah membunuh merampok, mencaci, pelit, korupsi, usil, maling uang rakyat., itu bukan Manusia, tapi SETAN. Jadi jangan percaya setan berasal di dunia mistik, Karena sejatinya setan itu ada di dunia kongkrit..
Setan apa Iblis??
ReplyDeletesetan atau iblis, adalah kambing hitam sisi gelap manusia. Namun karena doktrin " Manusia adalah mahluk mulia ",
ReplyDeleteMereka jadi malu malu kucing untuk mengakuinya