Penyebab Rendahnya Kualitas Belajar Siswa
Sudah bermacam metode disyahkan oleh Dinas P&K
Demi meningkatkan kualitas belajar para siswanya.
Bahkan metode yang digunakan,
Sampai diterapkan pada semua bidang study pelajaran masing-masing.
Misalnya, Pelajaran Bahasa Indonesia,
Dengan metode penerapan umpan balik media gambar bagi siswa kelas 5 SD
Atau metode skimming untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat.
Itu semua, dilakukan karena memang rendahnya rata-rata hasil belajar siswa.
Yang jadi pertanyaan sekarang,
Kenapa rata-rata nilai hasil belajar siswa di Indonesia begitu rendah..?
Untuk mengetahui jawaban pasti masalah ini memang sulit.
Apalagi bila menyangkut masalah intern dunia pendidikan itu sendiri
Intinya, kita akan kesulitan menjawab pertanyaan di atas bila kita selalu berpikir Positif.
Apalagi bila kita selalu saling memelihara kode etik
Maka disini saya akan berusaha menempatkan diri bersebrangan dengan mereka.
Urgensinya saya ingin berusaha mengurai jawaban dari pertanyaan sulit di atas.
Intinya, saya akan menjawab dengan pemikiran bangsat yang sewenang-wenang.
Catat..:
Penyebab rendahnya nilai hasil belajar sisiwa di Indonesia,
Itu bukan karena siswanya yang BODOH..
Tapi karena rata-rata gurunya yang BODOH.
Bodoh dalam cara mengajar,
Bodoh dalam cara memotivasi siswa untuk lebih giat belajar
Dan lebih bodoh lagi,
Ada guru yang melampiaskan kekesalan pada siswanya melalui nilai raport.
Akibat dari semua di atas,
Tentu saja siswa menjadi tidak termotivasi dan malas untuk belajar
Bagai mana jawaban singkat saya, Bangsat bukan..?
Haha...
Tentu saja ini jawaban yang bangsat..
Mereka yang selalu berpikir positif, tidak akan mampu mengurai ini.
Karena ini aib bagi dunia pendidikan
Itulah sebabnya mereka tidak akan mampu menjawab
Menjawabnya, sama saja memperlihatkan aib sendiri pada masyarakat.
Sebab itulah mereka saya sebut bodoh.
Bahkan kadang-kadang,
Saya menyebutnya TUKANG TIPU YANG DI SERTIFIKASI.
Gagal jadi Guru, berubah jadi bangsat.
Demi meningkatkan kualitas belajar para siswanya.
Bahkan metode yang digunakan,
Sampai diterapkan pada semua bidang study pelajaran masing-masing.
Misalnya, Pelajaran Bahasa Indonesia,
Dengan metode penerapan umpan balik media gambar bagi siswa kelas 5 SD
Atau metode skimming untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat.
Itu semua, dilakukan karena memang rendahnya rata-rata hasil belajar siswa.
Yang jadi pertanyaan sekarang,
Kenapa rata-rata nilai hasil belajar siswa di Indonesia begitu rendah..?
Untuk mengetahui jawaban pasti masalah ini memang sulit.
Apalagi bila menyangkut masalah intern dunia pendidikan itu sendiri
Intinya, kita akan kesulitan menjawab pertanyaan di atas bila kita selalu berpikir Positif.
Apalagi bila kita selalu saling memelihara kode etik
Maka disini saya akan berusaha menempatkan diri bersebrangan dengan mereka.
Urgensinya saya ingin berusaha mengurai jawaban dari pertanyaan sulit di atas.
Intinya, saya akan menjawab dengan pemikiran bangsat yang sewenang-wenang.
Catat..:
Penyebab rendahnya nilai hasil belajar sisiwa di Indonesia,
Itu bukan karena siswanya yang BODOH..
Tapi karena rata-rata gurunya yang BODOH.
Bodoh dalam cara mengajar,
Bodoh dalam cara memotivasi siswa untuk lebih giat belajar
Dan lebih bodoh lagi,
Ada guru yang melampiaskan kekesalan pada siswanya melalui nilai raport.
Akibat dari semua di atas,
Tentu saja siswa menjadi tidak termotivasi dan malas untuk belajar
Bagai mana jawaban singkat saya, Bangsat bukan..?
Haha...
Tentu saja ini jawaban yang bangsat..
Mereka yang selalu berpikir positif, tidak akan mampu mengurai ini.
Karena ini aib bagi dunia pendidikan
Itulah sebabnya mereka tidak akan mampu menjawab
Menjawabnya, sama saja memperlihatkan aib sendiri pada masyarakat.
Sebab itulah mereka saya sebut bodoh.
Bahkan kadang-kadang,
Saya menyebutnya TUKANG TIPU YANG DI SERTIFIKASI.
Gagal jadi Guru, berubah jadi bangsat.
Post a Comment for "Penyebab Rendahnya Kualitas Belajar Siswa"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.