Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Narsisisme Agama

Rata-rata umat Beragama, memililiki kelainan kepribadian atau bisa disebut juga penyimpangan kepribadian. Ini merupakan istilah umum untuk jenis penyakit mental, Dimana pada kondisi cara berpikir, Cara memahami situasi dan kemampuan berhubungan dengan orang lain tidak berfungsi normal. Dan tentu saja kondisi itu membuat seseorang memiliki sifat yang menyebabkannya merasa dan berperilaku dengan cara-cara yang menyedihkan, Bahkan membatasi kemampuannya untuk dapat berperan dalam suatu hubungan.

Kelainan ini bisa disebut juga dengan Narsisisme patologis, Mereka punya kecenderungan mencintai diri sendiri. Seperti bercermin, mereka akan terus-terusan berkata bahwa saya paling baik dan saya paling benar.
Ini sama dengan oposisi biner modernitas: Jika tidak satu, maka nol. Jika saya ganteng, maka orang lain buruk rupa. Jika saya baik, maka yang lain diluar saya jahat.

Karena narsisime tersebut, maka lahirlah istilah kafir, murtadin, antichrist, dll, Sebagai orang yang tidak mau mengimani agama saya yang paling benar. Dan mereka dipastikan berdosa, masuk neraka, untuk disiksa akibat tidak mengimani Agama paling benar. Sebab itulah rata-rata mental umat beragama itu sakit, Karena melulu menganggap dirinyalah yang paling hebat dari orang lain, Tanpa bisa menghargai orang lain.


Sallam