Kegagalan Eksekusi Mati

Entah bagaimana, Moguel bisa bertahan hidup dan berencana untuk melarikan diri. Moguel pulang ke kampungnya untuk menikmati sisa hidupnya yang sangat berharga tersebut.
Foto di samping diambil pada tahun 1937 di acara Ripley's Believe It or Not. Dimana Moguel memperlihatkan tanda bekas peluru yang menembus kepalanya dari jarak dekat.
Dieksekusi mati dengan cara digantung ketika berumur 22 tahun. Pada masa itu, hukuman gantung dilaksanakan dengan cara si napi disuruh naik tangga dan mengalungkan sendiri tali ke lehernya.
Setelah tergantung selama 1/2 jam, tubuh anne diturunkan dan diberikan pada pihak universitas sebagai bahan kuliah anatomi. Namun, setelah di kampus, peti dibuka dan dokter mendengar suara bernapas dari tenggorokannya.
Mereka segera memberinya minum. Dua belas jam setelah eksekusi, Anne sudah bisa bicara beberapa kata. Beberapa tahun kemudian Anne akhirnya menikah dan punya 3 orang anak, serta dapat hidup 15 tahun lagi setelah peristiwa eksekusi yang membuatnya terkenal itu.
Setelah kasus ini, terpidana mati digantung dengan cara dijatuhkan dari ketinggian tertentu untuk mematahkan lehernya, shingga dapat mati secara cepat.
JOHN HENRY GEORGE LEE
Ketika sudah hari-H, John dibawa keluar dari selnya untuk menuju tempat eksekusi. Namun, trap door (pintu penyekat antar zona penjara) macet. Bukan hanya sekali, dua kali, tapi tiga kali.
Di tengah kebingungan pihak penjara dan eksekutor, John dikembalikan ke sel nya. Dan beberapa hari kemudian, hukumannya diubah menjadi kurungan seumur hidup.
WILLIAM DUELL
Sama seperti bu Anne, jasad dari William rencananya akan dimanfaatkan di kuliah medical training, sesuai dengan prosedur regular pada waktu itu.
Setelah dinyatakan mati, jasadnya dibawa ke universitas. Kemudian setelah pakaian nya dilucuti dan diletakkan di atas papan, ada seorang petugas lab yang menyadari bahwa jasad william bernapas. Makin lama, william bernapas makin cepat. Dan dalam 2 jam, ia sudah bisa duduk. Malam itu juga, pemerintah memutuskan untuk mengalihkan hukumannya menjadi hukuman kurungan.
JOSEPH SAMUEL
Joseph memang mengakui perampokkan tersebut. Namun, ia menyatakan bahwa ia tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut. Joseph merampok rumah tersebut bersama gengnya. Si kepala geng dilepaskan karena kurangnya barang bukti.
Pada 1803, Joseph dibawa bersama napi lain ke Parramatta, di mana sudah ada ratusan orang yang datang untuk melihat eksekusi ini. Setelah berdoa, Joseph naik ke atas gerobak dan di lehernya dikalungkan tali. Setelah siap, gerobak tersebut ditarik.
Bukannya menggantung tubuh Joseph, tali tersebut malah putus. Algojo coba lagi, tetapi kali ini tali tersebut selip dan kaki Joseph menyentuh tanah. Di tengah kegaduhan penonton, algojo coba lagi untuk ketiga kali. Tali tersebut kembali putus.
Kali ini petugas di lokasi mengabarkan gubernur tentang peristiwa ini. Setelah mengetahuinya, gubernur mengubah hukuman Joseph menjadi kurungan seumur hidup. Gubernur dan petugas lain meyakini bahwa kejadian tersebut merupakan petunjuk dari Tuhan, bahwa tidak seharusnya Joseph mendapat hukuman tersebut.
Post a Comment for "Kegagalan Eksekusi Mati"
Silahkan berkomentar sesuai tema posting di atas. Komentar jorok, spam, atau tidak relevan, akan kami hapus secara permanen.